Monday, September 3, 2007

FNPPNKRI HIMBAU JANGAN ADA SWEEPING

Foto : Tb. Bayu SK Bersama Bupati Tanggerang
Setelah maraknya aksi solideritas yang membangkitkan kemarahan rakyat Indonesia di seluruh tanah air. yang menginginkan pemerintah malaysia meminta maaf secara resmi kepada seluruh rakyat Indonesia, karena telah sering melukai dan merendahkan harga diri bangsa Indonesia yang bermartabat.

Telah membuat kader-kader bangsa bereaksi dan angkat bicara, diantaranya Sekjend Front Nasional Pembela Penyelamat NKRI (FNPPNKRI) Dewa Sukma Kelana, SH. menurutnya, reaksi spontanitas dengan kemarahan yang telah dilakukan rakyat Indonesia yang cinta NKRI. dengan telah melakukan sweeping terhadap seluruh warga Jiran yang ada di INdonesia, bahkan mengajak untuk mengganyang dan melakukan konfrontasi serta meminta pemerintah Indonesia memutus hubungan diplomatik terhadap Malaysia merupakan aksi yang wajar.

Mengingat malaysia sudah sangat sering menyakiti bangsa Indonesia mulai dari kasus Era pemerintahan Presiden Soekarno 1963, kasus perebutan perbatasan pulau sipadan-ligitan tahun 2002 di Kalimanatan, Penganiayaan TKI Ceriyati dan Nirmala Bonat serta deportasi TKI yang kurang manusiawi dan terakhir pemukulan semena-mena ketua wasit Karate Indonesia tanpa alasan oleh 4 oknum polisi Malysia. terlihat jelas tidak ada keseriusan pemerintah Negeri Jiran untuk melindungi warga Indonesia di Malaysia.

padahal kalau kita melihat sejarah Malaysia adalah negara yang serumpun dengan Indonesia dan banyak belajar dari Indonesia dengan pengiriman guru-guru Indonesia kenegeri Jiran, tapi apakah ini balasanya.

Namun demikian Menurut Dewa, yang juga tidak ingin martabat NKRI di Injak-injak oleh bangsa lain, tetap mendukung maraknya aksi-aksi frontal yang ditujukan untuk pemerintah Malaysia. Bila perlu Front Nasional siap menerjunkan puluhan ribu anggotanya diseluruh tanah air untuk sama-sama mengganyang Malaysia. jika pemerintah Malaysia tidak serius menanggapinya dan menganggap ini hal yang sepele.

khusus kasus pemukulan wasit karate, meskipun perdana menetri malaysia Abdullah Badawi telah meminta maaf melalui via telepon dengan presiden SBY, tidak semata-mata rakyat indonesia lantas menerima permintaan maaf tersebut. kerena kami menginginkan pemerintah malaysia juga berkomitmen tidak mengulangi kesalahan yang serupa dan seharusnya juga permintaaan maaf tersebut disampaikan langsung kepada seluruh rakyat Indonesia, disertakan pemberian ganti rugi sebesar mungkin untuk korban penganiayaan sebelum luka kemarahan rakyat Indonesia semakin berkobar.

Di tempat terpisah Tb. Bayus SK ketua Front Nasional Propinsi Banten mengatakan, bahwa oknum polisi tersebut perlu diajarkan budi pekerti dan harus ditindak tegas secara hukum dengan transparan dan terbuka disiarkan langsung di media Malaysia dan Indonesia. Sehingga rakyat Indonesiaa benar-benar mengtahuinya. Perlu di ingat bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar dan bermartabat. Bayu juga menghimbau kepada anggota FNPPNKRI yang tersebar di kab/kota jangan melakukan sweping atau bentuk provokasi ganyang Malaysia karena kita bertetangga. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang cerdas brmutu dan bersatu.